Prinsip dasar vacuum frying adalah menggoreng bahan makanan pada suhu lebih rendah dari biasanya, tetapi tetap mampu mengeluarkan kadar air dengan efisien.
Teknologi vacuum frying atau penggorengan dengan tekanan rendah telah menjadi solusi inovatif dalam industri pangan modern. Prinsip kerja alat ini sangat berbeda dari penggorengan konvensional yang menggunakan tekanan atmosfer.
Dengan tekanan udara di dalam tabung yang dikurangi, titik didih minyak juga turun. Akibatnya, makanan bisa digoreng pada suhu sekitar 70–90°C, bukan 150–180°C seperti penggorengan biasa.
Mengapa Vacuum Frying Lebih Unggul?
1. Menjaga Warna dan Rasa Asli
Karena suhu penggorengan lebih rendah, reaksi kimia seperti pencokelatan (Maillard reaction) bisa diminimalkan.
Hasilnya, warna buah atau sayur yang digoreng tetap cerah dan menarik. Rasa aslinya pun tidak berubah menjadi pahit atau gosong.
2. Kandungan Minyak Lebih Rendah
Salah satu keunggulan utama vacuum frying adalah hasil gorengan yang tidak terlalu berminyak. Proses hampa udara mencegah minyak masuk terlalu dalam ke jaringan bahan.
3. Cocok untuk Produk Bernilai Tinggi
Metode ini sering digunakan untuk membuat camilan premium seperti keripik buah, sayur, hingga bunga yang memiliki nilai jual tinggi.
Karena kualitasnya konsisten, vacuum fryer banyak di gunakan oleh pelaku usaha UMKM maupun industri besar.
Prinsip Dasar Vacuum Frying
1. Pengurangan Tekanan Udara
Tahap pertama adalah menurunkan tekanan di dalam tabung penggorengan. Tekanan ini bisa mencapai 60–70 cmHg tergantung jenis alat.
2. Penggorengan pada Suhu Rendah
Pada tahap ini, bahan di masukkan ke dalam minyak panas dengan suhu 70–90°C. Karena tekanan rendah, air di dalam bahan menguap tanpa membuat permukaan gosong.
3. Proses Deaerasi dan Pendinginan
Setelah penggorengan selesai, bahan tidak langsung di keluarkan. Mesin akan melakukan proses deaerasi, yaitu mengeluarkan sisa uap air dan minyak dari bahan.
Tahap ini penting agar produk tidak cepat tengik. Setelah itu, produk di dinginkan dengan sistem pendingin terintegrasi untuk menjaga kerenyahan.
Langkah-Langkah Penggunaan Mesin Vacuum Frying
Agar hasil penggorengan optimal, berikut langkah-langkah umum yang bisa di ikuti:
-
Persiapkan bahan baku dengan ukuran seragam agar matang merata. Pastikan bahan kering dari air berlebih.
-
Isi minyak goreng berkualitas ke dalam tabung fryer. Gunakan minyak nabati yang stabil pada suhu rendah.
-
Aktifkan sistem vacuum pump hingga tekanan mencapai level yang diinginkan.
-
Masukkan bahan ke dalam tabung, lalu atur suhu sesuai jenis bahan (misalnya 80°C untuk keripik buah).
-
Lakukan penggorengan selama 60–90 menit tergantung kadar air bahan.
-
Setelah selesai, aktifkan sistem pendingin dan deaerasi agar minyak tersaring sempurna.
-
Keluarkan hasil gorengan, tiriskan, lalu simpan di wadah kedap udara.
Langkah-langkah ini menggambarkan bagaimana prinsip dasar vacuum frying di terapkan secara praktis untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi.
Tips Penting Agar Hasil Maksimal
- Gunakan bahan baku segar karena bahan yang sudah layu atau terlalu matang akan cepat rusak saat digoreng.
- Pastikan filter minyak dan pompa vacuum selalu bersih agar sistem bekerja efisien.
- Gunakan termometer dan pengatur tekanan otomatis untuk menjaga kestabilan suhu dan tekanan.
- Lakukan perawatan rutin pada mesin, terutama bagian pompa hisap dan penutup tabung, agar umur alat lebih panjang.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, prinsip dasar vacuum frying berfokus pada penggunaan tekanan rendah dan suhu rendah untuk menghasilkan produk gorengan yang renyah, sehat, dan bernilai jual tinggi.
Teknologi ini menjadi pilihan tepat bagi siapa pun yang ingin meningkatkan kualitas produk olahan tanpa kehilangan cita rasa dan nutrisi.
Jika Anda tertarik mengembangkan usaha makanan ringan yang sehat dan inovatif, mulailah dengan memahami dan menerapkan teknologi vacuum frying.
