Cara Membuat Santan MPASI yang Aman untuk Bayi

MPASI (Makanan Pendamping ASI) adalah tahap penting dalam tumbuh kembang bayi. Salah satu bahan yang bisa dipakai untuk MPASI adalah santan. Namun, tidak semua santan cocok untuk bayi, apalagi jika dibuat sembarangan. Santan buatan sendiri lebih aman dan segar dibandingkan yang instan. Yuk, kita bahas cara membuat santan MPASI yang aman untuk si kecil!

Cara Membuat Santan MPASI

Santan bisa menjadi bahan tambahan yang bermanfaat dalam MPASI bayi, asalkan dibuat dengan cara yang tepat. Proses pembuatan santan di rumah lebih aman dan memastikan kualitas yang baik untuk si kecil.

Dengan langkah-langkah yang sederhana, kamu bisa membuat santan sendiri tanpa bahan pengawet, yang pastinya lebih sehat dan aman untuk bayi.

Bahan-bahan:

  • 1 butir kelapa tua segar
  • 2 gelas air hangat
  • Saringan atau kain bersih untuk memeras

Langkah-langkah:

  1. Mulailah dengan memilih kelapa tua segar yang memiliki daging tebal. Kelapa tua biasanya menghasilkan santan yang lebih kental dan kaya nutrisi untuk MPASI bayi.

2. Setelah memilih kelapa yang tepat, cuci bagian luar kelapa dengan air bersih. Meskipun kulit luar kelapa tidak digunakan, langkah ini penting untuk memastikan kebersihan selama proses pemarutan.

Ngomong-ngomong soal pemarutan kelapa, Baca juga: Rekomendasi Alat Pemeras Santan Kelapa

3. Parut daging kelapa dengan menggunakan parutan manual atau mesin parut, jika ada. Pastikan kelapa diparut halus agar santan yang dihasilkan lebih lembut dan merata. Parutan yang halus memudahkan perasan saat nanti dicampur dengan air hangat.

4. Setelah kelapa diparut, tambahkan 2 gelas air hangat pada parutan kelapa. Aduk perlahan agar air dan parutan kelapa tercampur rata. Peras campuran ini menggunakan kain bersih atau saringan yang halus. Pastikan santan yang keluar benar-benar bersih dari ampas kelapa. Air hangat membantu mengeluarkan lebih banyak santan dari parutan kelapa.

5. Untuk memastikan santan aman bagi bayi, rebus santan yang sudah diperas tadi dengan api kecil. Aduk perlahan selama proses pemanasan agar santan tidak pecah. Merebus santan tidak hanya membuatnya lebih awet, tetapi juga membunuh bakteri yang mungkin ada.

6. Setelah santan selesai direbus, biarkan dingin di suhu ruang. Kamu bisa menyimpannya dalam wadah tertutup rapat dan masukkan ke dalam kulkas. Santan bisa bertahan hingga dua hari di dalam kulkas, atau hingga seminggu jika disimpan di freezer.

Manfaat Santan untuk MPASI

Santan ternyata memiliki berbagai manfaat untuk MPASI, loh! Berikut beberapa manfaat santan bagi tumbuh kembang bayi:

Sumber Lemak Sehat

Santan kaya akan lemak sehat yang sangat dibutuhkan bayi dalam masa pertumbuhannya. Lemak ini membantu perkembangan otak dan sistem saraf, serta memberikan energi yang diperlukan si kecil selama masa aktifnya.

Kaya Nutrisi

Santan mengandung vitamin E dan C, yang berperan dalam menjaga kesehatan kulit bayi dan memperkuat sistem imunnya. Kandungan antioksidan di dalamnya juga dapat melindungi tubuh bayi dari radikal bebas.

Mendukung Pencernaan

Lemak dalam santan mudah dicerna oleh bayi, sehingga membantu penyerapan nutrisi lain seperti vitamin A, D, E, dan K. Ini sangat penting, terutama ketika bayi mulai mengenal makanan padat.

Meningkatkan Berat Badan Sehat

Santan mengandung kalori yang bisa membantu bayi menambah berat badan secara sehat. Kalori yang berasal dari lemak baik dalam santan mendukung pertumbuhan fisik tanpa menimbulkan risiko obesitas.

Kesimpulan

Dengan membuat santan sendiri, kamu bisa memastikan kualitas dan keamanan bahan yang diberikan pada bayi. Santan buatan rumah tidak hanya segar, tetapi juga bebas dari pengawet, sehingga aman untuk si kecil.

Selain itu, santan memberikan banyak manfaat, mulai dari mendukung pertumbuhan hingga menjaga kesehatan bayi. Jadi, tidak ada salahnya memasukkan santan ke dalam menu MPASI untuk memastikan asupan nutrisi yang maksimal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *