Apakah anda mengetahui bahwa website sebenarnya terdiri dari dua jenis, yaitu website statis dan dinamis? Sekarang kita akan membahas tentang contoh website statis dan dinamis.

Diartikel sebelumnya saya sudah menjelaskan mengenai perbedaan website statis dan dinamis, lho. Jika penasaran, anda bisa simak penjelasan lebih lengkapnya mengenai contoh web statis dan dinamis di artikel berikut ini. Yuks, check it out!

Contoh website statis dan dinamis

Umumnya, contoh dari website statis adalah website yang bersifat pribadi, situs berita, landing page, profile perusahaan, hingga portofolio. Adapun contoh untuk website dinamis yaitu, website media sosial, toko online, website berita (kumparan, kaskus, idntime, dll), website forum, dan lain sebagainya.

Berikut dibawah ini ada beberapa contoh antara web statis dan dinamis beserta kegunaannya:

A. Contoh Website Statis Sebagai Inspirasi Anda

Berikut ada beberapa contoh website statis yang dapat saya bagikan untuk memberikan inspirasi dan ide bagi proyek anda.

1. Skyline Furniture

Contoh web statis yang pertama adalah milik Skyline Furniture, berupa perusahaan furnitur yang menjual mebel dengan desain buatan tangan sendiri. Sebagai web statis, situs mereka berfokus untuk menampilkan profil perusahaan, katalog produk, serta kontak yang dapat pengunjung hubungi. Meskipun memasang gambar-gambar berkualitas tinggi, loading pada website ini tetap cepat. Nah, kuncinya itu berupa penggunaan web statis, karena konten seperti gambar dan teks telah disimpan di server web sebagai file HTML sehingga bisa langsung ditampilkan di browser.

2. Ted Goas

Selanjutnya, ada website kepunyaan Ted Goas yang merupakan seorang desainer web dan pengembang frontend. Dia bahkan membuat sendiri web portfolio miliknya menggunakan web statis. Web portfolio milik Ted Goas memiliki tampilan yang minimalis serta fokus pada konten, tanpa tampilan visual yang berlebihan. 

Dengan menggunakan web statis, situs portfolio ini menjadi lebih cepat dan ringan sehingga mampu menampilkan konten secara tepat. Metode satu ini juga cocok dengan tagline Ted, yaitu karena mudah diakses, responsif, dan secepat mungkin.

3. HTML5UP

HTML5UP adalah website yang menyediakan berbagai koleksi template website free yang dikembangkan menggunakan HTML5 dan CSS3. Karena fokus website ini tertuju pada penyediaan template web yang bisa diunduh secara gratis, penggunaannya tidak membutuhkan banyak interaksi ataupun elemen visual. Oleh sebab itu, web statis pun menjadi pilihan yang tepat.

Manfaat lain web statis selain kecepatan dan keamanan yaitu, proses maintenance website jadi lebih mudah karena konfigurasi servernya tidak saling terhubung.

4. my.id

Startupindonesia.my.id termasuk jenis website statis karena cuma memiliki konten yang berisikan informasinya saja.

5. gohugo.io

Diurutan terakhir ada contoh web statis yang terakhir adalah Gohugo.io karena untuk dapat mengubah halamannya, data script kodenya perlu diubah terlebih dahulu.

B. Contoh Website Dinamis

Web dinamis sangat serasi untuk website e-commerce yang membutuhkan update data secara berkelanjutan. Yup, e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee juga menggunakan web dinamis,lho. Maka dari itu, anda bisa melihat rekomendasi barang berdasarkan pembelian sebelumnya setiap kali mengunjungi situs tersebut, bukan?

Lalu selain e-commerce, contoh website dinamis lainnya adalah media sosial berbasis website atau blog suatu organisasi maupun perusahaan yang memungkinkan penggunanya untuk saling berinteraksi satu sama lain dengan bertukar komentar.

Kesimpulan

Demikian penjelasan mengenai contoh website statis dan dinamis yang perlu anda ketahui. Semoga materi kali ini dapat lebih mudah dipahami oleh anda dan kedepannya anda jadi lebih paham mengenai website.

Sebelumnya saya akan mengingatkan kembali mengenai perbedaan website statis dan dinamis karena di artikel tersebut anda juga dapat mempelajari tentang pengertian dan manfaat antara kedua website tersebut.