Mengolah Sampah Organik Menjadi Pupuk Langkah Peduli Lingkungan

Banyaknya sampah organik di sekitar kita yang tidak di manfaatkan menyebabkan semua sampah itu hanya menjadi limbah pencemaran lingkungan. Lalu apa sih peran kita yang bisa membantu mngurangi limbah sampah tersebut di lingkungan kita? kita bisa melakukannya dengan mengolah sampah organik menjadi pupuk.

Sampah yang berserakan di sekitar kita tidak jarang sebagain besarnya merupakan sampah organik yang berasal dari sampah rumah tangga. Dengan mengolahnya menjadi pupuk selain mengurangi populasi limbah yang ada, dan dapat mengurangi pencemaran lingkungan, mengolah sampah organik menjadi kompos mendatangkan manfaat bagi tanah dan juga tumbuhan.

Mengolah Sampah Organik Menjadi Pupuk

Jenis sampah organik sendiri ada banyak, yang kali ini kita akan mencoba membuat pupuk organik kompos karena bahan yang di gunakan bisa berasal dari aneka macam limbah organik. Kita mulai dengan pembahasan bagaiamana langkah pembuatan nya lalu apa saja alat dan bahan yang digunakan dan di butuhkan.

Alat Membuat Pupuk Organik

  • Wadah untuk penguraian
  • Alat pencacah seperti gunting
  • Alat pengaduk
  • Sarung tangan

Bahan Mengolah Pupuk Organik

  • Sampah organik
  • Tanah
  • Air
  • Cairan bioktivasi seperti EM4

Langkah Mengolah Sampah Organik Menjadi Pupuk

  1. Ambil wadah yang sebelumnya sudah kalian persiapkan. Sebelum itu gunakan sarung tangan yang sudah kalian punya dan kalian siapkan.
  2. Siapkan sampah sampah organik yang sudah kalian pilah dari sampah sampah anorganik.
  3. Selanjutnya, ambil alat pencacah yang kalian punya seperti gunting atau jika kalian memiliki mesin pencacah akan lebih membantu kalian dalam mencacah sampah organik menjadi artikel yang lebih halus.
  4. Jika semua bahan organik sudah tercacah dengan baik selanjutnya kalian bisa tambahkan cairan bioktivasi yang kalian miliki ke dalam wadah berisikan bahan organik yang sudah tercacah.
  5. Lalu jika keduanya sudah tercampur di dalam wadah yang sama, kalian aduk bahan bahan tersebut hingga semuanya merata dengan baik.
  6. Selanjutnya kalian bisa tutup wadah dengan rapat dan tunggu sekitar 2-3 bulan proses penguraian.
  7. Selama menunggu kurun waktu itu yang harus kalian lakukan adalah dengan melakukan pemantauan secara berkala dan rutin. Seperti memantau kelembapan, dan suhu media.
  8. Dalam kurun waktu 2-3 bulan itu juga kalian bisa melakukan pengadukan dengan rutin. Kalian bisa melakukannya 1-2 kali tiap minggu nya, ini di lakukan supaya memberi kesempatan oksigen untuk masuk dan membantu proses dekomposisi.
  9. Selanjutnya apabila media dirasa terlalu kering dan tidak sesuai dengan kelembapan yang seharusnya dimiliki media kalian bisa tambahkan air untuk memberi standar kelembapan seperti yang seharusnya dimliki media.
  10. Untuk suhu sendiri seharusnya tetap stabil dan menetap pada kisaran suhu 55-65 derajat.
  11. Tanda apabila media sudah mulai matang menjadi kompos kalian bisa melihatnya dari suhu yang dimiliki media, apabila suhu selalu stabil di bawah 50  derajat berarti kompos sudah masak.
  12. Kalian juga bisa melihat tanda matang atau belumnya media pupuk organik dengan melihat warna yang dimilikinya. Apabila warnanya sudah agak hitam sedikit coklat maka bisa di pastikan pupuk organik kalian sudah matang dan siap untuk kalian gunakan.

Kesimpulan

Mengolah sampah organik menjadi pupuk cukup mudah bukan, bisa dong kalian praktekan dan coba buat di rumah. Keberhasilan pembuatan pupuk dari sampah organik juga bisa kalian bantu dengan menyimpan media pupuk organik di tempat yang cukup sejuk terhindar dari panas matahari yang berlebihan, dan juga terhindar langsung dari air hujan. Semoga langkah pembuatan pupuk dari sampah organik di atas bisa membantu kalian semuanya ya, see you next time!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *